BERBICARA BAIK ATAU DIAM

Lisan merupakan salah satu alat indra dalam tubuh kita,lisan ini mampu mengucap beribu-ribu kata juta perharinya.Jangankan untuk menghitungnya,terkadang kita lupa dengan perkataan kita satu jam yng lalu,kemarin,atau mungkin satu minggu yang lalu.Karena kemampuan daya ingat kita hanya terbatas.  kita lupa apa yang telah kita bicarakan,baik atau buruknya pembicaraan kita ,atau mungkin pembicaraan itu telah melukai orang lain.

Ketika kita telah bergabung atau berada dalam satu forum,tidak bisa dihindarkan pembicaraan itu pasti akan terjadi.Memperbincangkan sesuatu itu syah-syah saja,asalkan kita dapat memilih dan memilah perkataan apasaja yang pantas di bicarakan.Karena salah satu hadist mengatakan’’Bebicaralah yang baik atau diam’’.Islam telah mengaturnya degan begitu apik,kata yang penuh sarat dan makna.

Hadist ini memerintahkan kita untuk berbicara dengan baik,yaitu berbicara yang tidak mengandung ghibah,suudzn,fitnah dan perilaku tercela lainnya.Karena kata-kata yang tidak baik itu selain mengandung unsur dosa banyak pula pihak yang dirugkan.Salahsatu cara untuk menghindari diri dari sifat tercela ini,dapat kita lakukan dengan berbagai cara.

Pertama hindari perkumpulan yang tidak jelas manfaatnya.Sebab,pembicaraan itu akan menjurus kepada pembicaraan yang tidak baik.Pergi atau mengganti pekerjaan lain yang lebih bermanfaat.Jika ada saudara kita yang melakukannya.Coba kita ingatkan,ajak kepada kepada kebaikan.Karena Allah akan melipat gandakan pahala bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.Hitung dan invetasikan untuk kehidupan akhirat.

Kedua posisikan kita dalam keadaan korban pembicaraan.Maka akan timbul perasaan  yang tidak di inginkan,halini dapat membuat kita menjadi lebih berhati-hati dalam berbicara.Hadist lainpun mengatakan’’Allah akan menutup aib seseorang yang menutup aib saudaranya’’..Ini merupakan salahsatu dari sekian ratus juta sifat rahman Allah.Dengan itu mari kita untuuk menghemat tenaga,fikiran dan waktu kita untuk melakukan kebaikan.